Kamis, 13 Maret 2014

uji reshus



MENGUJI RESUS PADA MANUSIA

I.                    JUDUL KEGIATAN                : Menguji rhesus pada manusia.
II.                  TUJUAN KEGIATAN :
·                     Melakukan uji  resus pada manusia
·                     Menentukan jenis resus orang yang di uji

III.                WAKTU PELAKSANAAN :
Hari                 : Rabu, 05 Desember 2012
Waktu              : 10.00-11.30 WIB
Tempat            : Ruang kelas XI IPA 2

IV.               DASAR TEORI :
Jenis penggolongan darah dengan cara lainnya selain dengan AB0 dan yang cukup dikenal yakni dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis.
Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan.
             Tabel 2: kecocokan pendonoran rhesus
Gol.darah resipien
Donor
Golongan darah manapun
AB+
O+
A+
B+
AB+
AB-
O-
A-
B-
AB-
A+
O-
O+
A-
A+
A-
O-
A-
X
X
B+
O-
O+
B-
B+
B-
O-
B-
X
X
O+
O-
O+
X
X
O-
O-
X
X
X

V.                 ALAT DAN BAHAN :
·                     Serum Anti-D
·                     Alkohol 96%
·                     Blood lancet
·                     Kaca objek
·                     Garpu kecil
·                     Kapas
·                     Sunlight

VI.               CARA KERJA :
1.                  Siapkan kaca objek, pastikan dalam keadaan bersih.
2.                  Gosok salah satu jari tangan kiri orang yang akan diuji resusnya dengan kapas yang sudah diberi alkohol 98%.
3.                  Buka blood lancet, kemudian tusukkan blood lancet ke salah satu jari dengan cepat.
4.                  Pencet jari tersebut dari atas ke bawah kemudian teteskan darah yang keluar pada kaca objek .
5.                  Tetesan serum Anti-D pada tetesan darah.
6.                  Aduk dengan menggunakan tusuk gigi pada tetesan darah .
7.                  Tunggu hingga beberapa menit.
8.                  Amati hasil yang didapatkan.
9.                  Tentukan resus orang tersebut.
10.              Ambil gambar.
11.              Cuci kaca objek menggunakan sunlight.
12.              Bersihkan alat dan bahan yang telah digunakan praktikum.


VII.             HASIL PENGAMATAN :
Gumpalan darah saat dicampur dengan Anti-D









Rhesus positif (+)
Rhesus adalah salah satu sistem penggolongan darah selain ABO yang masih sangat erat hubungannya dengan sistem ABO sendiri. Cara mengetahuinya adalah dengan meneteskan serum Anti-D pada darah seseorang ,dan yang dapat dilihat berdasarkan pernyataan dibawah ini :
-          Jika setelah dicampurkan, darah mengalami penggumpalan. Maka rhesus orang tersebut adalah positif (+)
-          Jika setelah dicampurkan, darah tidak mengalami penggumpalan. Maka rhesus orang tersebut adalah negatif (-)


VIII.            KESIMPULAN :
Rhesus
Anti-D
+     (positif)
Menguumpal
·         (negatif)
Tidak menggumpal

Penggolongan rhesusdapat digolongkan menjadi 2 (dua) macam yaitu positif dan negatif.
Rhesus dapat diketahui dengan tes menggunakan serum Anti-D dengan sampel dari darah seseorang.
-       jika darah ditetesi Anti-D menggumpal maka darah tersebut memiliki rhesus +.
-        jika darah ditetesi Anti-D tidak menggumpal maka darah tersebut memiliki rhesus -.
Setelah tetesan darah yang dicampurkan ke dalam serum Anti-D dan ditunggu selama beberapa menit, darah tersebut mengalami penggumpalan. Jadi berdasarkan tabel data diatas dapat di simpulkan bahwa kandungan rhesus yang ada pada darah saya adalah + (positif).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar