Jumat, 28 Maret 2014

Nilai-nilai yang diwariskan oleh kerajaan tidore dan ternate terhadap masyarakat Maluku saat ini

 Nilai-nilai yang diwariskan oleh kerajaan tidore dan ternate terhadap masyarakat Maluku saat ini
TIDORE (Maluku)
·         Nilai-nilai Budaya
Sosial : Orang Tidore dalam pengelolahan tanah dilakukan dengan cara bergotong-royong yang terorganisasi yakni disebut gololi. Gololi dilatar belakangi oleh nilai-nilai yang berakar dalam masyarakat yaitu suka menolong orang lain (liyan), tolong menolong (madigali) yang bersimbolkan botol. Dimana dibalik simbol itu tersirat makna identitas, solidaritas, tanggung jawab, ekonomis, spiritual, dan disiplin.

Religi : Di Tidore ada rutinitas pengajian malam jumat dalam wadah kelompok yang disebut kampula. Pada kamis sore masyarakat disana sudah siap-siap pengajian, ada pula pergi ziarah ke makam keluarga. Kegiatan mencari nafkah dihentikan saat itu. Ada pula tradisi di Tidore yakni tagi kie, tagi jere, tagi goya, shalawi, dan salai jin.

.    TERNATE (Maluku)
·         Nilai-nilai Budaya
Pengetahuan : Mengubahi bentuk-bentuk temuan bebatuan agar dapat berfungsi dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari seperti alat pemotong, nisan, dan masih banyak yang lainnya.

Sosial : Sebelum masuknya islam masyarakat Ternate memakai struktur kepemimpinan Kolano. Setelah islam masuk ke Ternate, masyarakat disana memekai struktur kepemimpinan Kolano menjadi kesultanan. Dalam struktur kolano ikatan genealogis dan territorial berperan sebagai faktor pemersatu. Sedangkan dalam kesultanan islamlah yang menjadi faktor pemersatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar