Jumat, 24 Januari 2014

tugas part I



LELAH

Aku mulai bosan
Penantian panjang tiada akhir
Seseorang yang ada disana
Sadarlah
Ku tak akan terus menantimu
Jika pada akhirnya kau tak hargaiku
Tapi kau dan kenangan ini
Akan abadi
Terukir indah di dalam hatiku

Setiap bayang wajahmu dulu
Terkenang dalam lembaran albumku
Foto-fotomu berjajar rapi
Sebagai bukti kau pernah kucintai
Dan selalu kucinta
Selama-lamanya

Dulu aku berfikir
Setiap pelangi,ibaratkan cinta
Befitu indah
Memilikinya membuat kita merasakan keindahannya
Yang akan buat hiasi hati sampai mati

Tapi sekarang
Semenjak aku mengenalmu
Aku berfikir
Tak perlu memiliki pelangi
Hanya untuk menikmati keindahannya
Begitu juga dengan cinta
Tak perlu memilikinya
Hanya untuk mendapatkan kasih sayangnya

Tapi...
Penantian ini benar-benar buatku sadar
Setiap cinta yang ada
tak selalu datang untuk dimiliki

puisi tugas b.indonesia


SAHABAT



Sahabat....
Mudah diucap sulit didapat
Bukan dari mata
Melainkan dari dalam hati
Bukan hanya pertemanan yang erat
Tapi juga kebaikan yang tak bersyarat
Sahabat.....
Bukan tentang kebahagiaan
Tapi juga kesedihan
Bukan tentang persamaan
Melainkan juga perbedaan
Pengkhianatan bukanlah arti
Jika kepercayaan di junjung tinggi
Sahabat...
Ibaratkan sepasang kaki
Berdua bersama
Temani kemanapun kita pergi
Dan kehilangannya membuatku tertatih
Lemah tak berdaya
Sahabat.....
Mengesankan
Dan tak mudah dilupakan
Indahnya selalu hidup dalam fikiran
Berkembang bebas bagaikan awan


Sahabat....
Terlalu bermakna
Tak cukup kata untuk mewakilinya
Begitu sulit dikata
Begitu rumit diungkap
Hingga pada akhirnyanya
Yang aku tahu
Sahabat adalah...
“Nyawa Keduaku”






Reserved: Laily agung k
X3/16
 

Kamis, 23 Januari 2014

monolog



MONOLOG
Oleh : Laily Agung K

Tokoh             : aku
Perwatakan    : teguh pendiriannya, berjiwa besar.
Setting            :
(duduk tenang diruang tamu bersama keluarga)
            Jika aku ditanya tentang apa pekerjaan pilihanku, dengan lantang aku menjawab “GURU”. Yah guru, tapi Apa sih salahnya kalau aku ini ingin menjadi guru. Menyenangkan bocah-bocah dan membantu mereka menggapai setiap mimpinya. Memang benar ,aku bukan menabdi untuk sekolah dengan murid biasanya, disana aku mengajar murid-murid luar biasa yang punya sejuta kelebihan. Apa bedanya aku disini sama , sama-sama mengajar, sama-sama mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan. Tapi kenapa ? kenapa semua orang selalu menghinaku, mencemoohku , dan memandang rendah pekerjaanku. Mereka bilang aku bodohlah. Mereka bilang aku sok pahlawanlahlah. Mereka berkata buruk tentang aku dan pekerjaanku.
Tapi.. entahlah ! terserah mereka saja mau bilang apa , aku gak bakalan peduli. Toh, mereka juga tak pernah tau tentang pekerjaanku ini. Memang pekerjaanku ini tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan mereka-mereka yang bekerja sebagai dokter, polisi, presiden ataupun yang lainnya. Aku hanya seorang guru untuk mereka yang kurang beruntung , mereka yang punya sejuta kelebihan dibalik kekurangannya, mereka yang selalu berusaha menjadi sempurna layaknya kita, dan mereka yang selalu ceria meskipun hidupnya tak seberuntung kita. Yah seorang guru untuk sebuah sekolah luar biasa.
Memang tak seberapa harta yang aku dapatkan , karena itu memang bukan tujuan utamaku. Yang aku ingin hanyalah mengantarkan mereka menggapai tiap mimpi-mimpinya.

iseng-iseng


foto buat album tahunan tema remaja jadul tahun 90-an

puisi



JAM DINDING SEKOLAH
Karya : Laily Agung Kurniawati

Tegap kokoh lekuk tubuhmu
Tersenyum hangat menyapa siswa-siawimu
Menari riang menyambut pagi hariku
Mengalunkan nada penyemangat belajarku

Denting nadamu , awali hari-hariku
Perjalanan panjang menuju masa depanku
Serangkaian langkah kecil menuju kehidupan yang maju
Menyusun asa dari setitik ilmu

 Denting nadamu temaniku dalam bahagia
Denting nadamu temaniku dalam duka
Denting nadamu takkan kulupa

Jam dinding sekolahku ....
Kaulah teman dalam sepiku
Saksi bisu masa putih abu-abu